PENYEBAB ALERGI
Alergen bisa berasal dari berbagai jenis dan masuk ke tubuh dengan berbagai cara. Bisa terjadi kontak akibat terhirup (melalui saluran pernapasan), berasal dari makanan, melalui suntikan atau bisa juga timbul akibat adanya kontak dengan kulit. Zat yang paling sering menyebabkan reaksi alergi adalah beberapa hal berikut ini:
-
Makanan: Telur, susu sapi, seafood, dan kacang-kacangan merupakan empat penyebab yang sering menyebabkan alergi. Beberapa jenis buah juga dilaporkan dapat mencetuskan alergi.
-
Zat asing lainnya: tungau debu rumah, serbuk sari bunga, bulu binatang, kecoak, dan lain sebagainya.
Langkah pertama untuk menentukan penyebab alergi dapat dilakukan dengan cara menghindari zat yang dicurigai sebagai alergen (eliminasi). Setelah gejalanya hilang, coba kembali agar anak mengonsumsinya dan perhatikan reaksi yang terjadi.
Pada anak dengan gejala ASS, Selama eliminasi, bayi dengan gejala alergi ringan sampai sedang diberi susu formula terhidrolisat ekstensif, sedangkan bayi dengan gejala alergi berat mendapat susu formula berbasis asam amino. Berikan diet ini selama 2-4 minggu tergantung berat ringan gejala. Nilailah dengan melihat apakah gejala berkurang/menghilang.
Selain itu, anda juga dapat mengajak si kecil untuk mendapatkan tes alergi.
Dalam dunia kedokteran, tes alergi yang sudah dikenal adalah double blind placebo control food challenge (DBFCFC). Namun keakuratan tes ini terbilang rendah, selain prosesnya yang rumit dan lama. Solusinya, Anda bisa melakukan tes eliminasi provokasi makanan di rumah sakit tertentu dengan pengawasan dokter. Tes ini bisa dilakukan jika si kecil sudah mengenal makanan padat dan pencernaannya sudah matang.