Alergi debu serius pada anak bisa saja memicu asma atau masalah pernapasan lainnya. Tak jarang, orang tua menjadi enggan mengajak anak berolahraga di ruang terbuka karena khawatir anak terpapar alergen, salah satunya adalah debu. Jangan biarkan alergi debu pada anak menjadi penghalang aktivitas olahraga bagi penderita asma. Yuk, pahami fakta dan tips aman berolahraga bagi penderita asma berikut ini, Bun.
Baca Juga: Kenalkan Anak Dengan Olahraga Sejak Dini
Pentingnya Olahraga bagi Penderita Asma
Walaupun menderita asma dan masalah pernapasan akibat alergi debu, olahraga tetap penting untuk kebugaran tubuh anak. Olahraga secara tepat dan aman bisa meredakan gejala asma karena menguatkan jantung dan organ paru-paru.
Riset oleh Ashtma UK juga menyebutkan 83% orang tua yang memiliki anak dengan asma menganggap olahraga sangat membantu dari segi fisik, mental, dan rasa percaya diri. Berikut beberapa manfaat olahraga bagi penderita asma jika dilakukan dengan tepat dan benar:
-
Memperbaiki pernapasan dan kesehatan jantung
-
Mengurangi risiko serangan asma
-
Mengurangi stres
-
Memperbaiki imunitas tubuh dan kualitas hidup
Tipsnya adalah memahami pola asma anak (termasuk pemicu dan cara merawat) supaya hasil olahraga menjadi efektif. Dikarenakan tingkat keparahan asma tiap anak berbeda, Bunda juga dianjurkan berkonsultasi dengan dokter untuk aktivitas olahraga yang boleh dijalani anak.
5 Tips Aman Berolahraga bagi Penderita Asma
-
Kenali Jenis Olahraga Aman
Banyak sekali jenis olahraga yang tergolong aman dan bisa direkomendasikan untuk anak yang menderita asma, antara lain:
-
Berenang: Baik untuk memperbaiki otot pernapasan, termasuk latihan ritme bernafas, dan kondisi udara lembap yang bisa meregangkan otot paru-paru.
-
Bersepeda/Berjalan: Pastikan anak sudah pemanasan sebelumnya dan usahakan berolahraga dengan santai (tidak terlalu intens).
-
Yoga: Studi membuktikan rutin melakukan yoga selama 10 minggu bisa memperbaiki kualitas kesehatan penderita asma secara signifikan.
-
Senam lantai: Berolahraga di dalam ruangan dengan gerakan yang terarah tergolong aman untuk anak penderita asma.
-
Voli: Gerakan pada olahraga ini tidak sangat intens, banyak jeda, dan merupakan olahraga kelompok yang tidak terlalu menuntut stamina.
-
Durasi Olahraga
Selain jenis olahraga yang tepat, orang tua juga harus membatasi durasi olahraga karena berpengaruh terhadap stamina anak. Jika anak-anak umumnya membutuhkan durasi olahraga 1 jam setiap hari, Bunda sebaiknya batasi olahraga anak dengan asma hanya 30 menit. Segera hentikan sesi olahraga jika anak merasa lelah dan butuh istirahat.
-
Strategi Pencegahan
Lakukan beberapa strategi pencegahan serangan asma pada olahraga, yaitu:
-
Selalu sediakan obat asma/inhaler atau gunakan sebelum memulai olahraga, sesuai anjuran dokter.
-
Lakukan pemanasan minimal 5-10 menit sebelum olahraga dan akhiri dengan pendinginan.
-
Bernapas dari hidung selama berolahraga.
-
Jangan memaksakan diri saat berolahraga & segera berhenti jika merasakan gejala serangan asma.
-
Memperhatikan Cuaca & Kondisi
Sebaiknya anak penderita asma tidak berolahraga jika cuaca terasa dingin. Jika memang harus berada di luar ruangan, sebaiknya gunakan masker. Sama halnya jika sedang musim pancaroba atau pergantian cuaca, sebaiknya Bunda batasi frekuensi olahraga. Bunda juga bisa menyarankan buah hati untuk berolahraga di dalam ruangan.
Cari tahu bagaimana Cara Mengatasi Asma Dimulai dari Tempat Tinggal
Ajarkan juga pada buah hati untuk menjauhi daerah berpolusi atau berdekatan dengan tanaman dengan serbuk bunga. Kondisi tempat olahraga yang tidak sesuai supaya alergi debu pada anak tidak sampai menjadi serangan asma.
-
Pelan tapi Pasti
Saat anak baru memulai berolahraga, pastikan agar anak tidak melakukannya dengan terburu-buru. Anak harus memulai gerakan dengan pelan, kemudian perlahan-lahan menaikkan intensitasnya. Selain pelan dan pasti pada setiap sesi olahraga, anak juga harus mempertahankan kebiasaan olahraga secara rutin, misalnya tiga kali dalam seminggu. Semakin sering anak berolahraga, staminanya juga akan membaik. Efek olahraga pada anak penderita asma akan semakin signifikan.