Biduran pada anak menyebabkan permukaan kulit merah, bentol-bentol tebal, dan terasa sangat gatal. Bunda bisa temukan penyebab dan cara tepat mengatasi biduran pada artikel ini.
Penyebab Biduran pada Anak
Bunda pasti bertanya-tanya, biduran pada anak disebabkan karena apa? Berikut ini adalah sejumlah hal yang memicu biduran (urticaria) di tubuh si Kecil:
- Terpapar sinar matahari.
- Tekanan pada kulit karena duduk lama, baju kekecilan, atau karet celana terlalu ketat.
- Infeksi seperti radang tenggorokan maupun pilek.
- Stres atau gelisah berlebihan.
- Habis olahraga.
- Menggaruk tubuh (dermatografi urtikaria).
- Terpapar alergen (zat yang membuat anak alergi).
- Sengatan serangga.
- Efek samping obat-obatan.
Berapa Lama Biduran pada Anak akan Hilang?
Ada dua jenis biduran yang biasanya terjadi pada anak-anak, yaitu:
- Biduran akut. Terjadi selama beberapa jam, beberapa hari, hingga paling lama 6 minggu.
- Biduran kronis. Terjadi lebih dari 6 minggu. Pada beberapa kasus, biduran kronis bersifat timbul-tenggelam dan terjadi secara menahun.
Pertolongan Pertama pada Anak Biduran
Apa yang harus dilakukan jika anak terkena biduran? Ada beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk bantu meringankan gejala anak biduran, antara lain:
1. Hindari Menggaruk Bagian yang Gatal
Menggaruk bisa memperlebar area bentol-bentol dan memperparah rasa gatal pada anak. Selain itu, menggaruk juga dapat memicu peradangan hingga iritasi pada kulit anak.
Apabila rasa gatal tidak tertahankan, Bunda dapat mengajarkan si Kecil untuk mengusap-usap atau menepuk lembut area yang gatal dengan telapak tangan yang bersih.
Sebelum memegang area kulit anak yang gatal, pastikan si Kecil sudah cuci tangan menggunakan sabun. Pastikan juga Bunda sudah memotong dan membersihkan kukunya.
Baca Juga: 5 Cara Alami Mengobati Gatal pada Anak
2. Kompres dengan Air Dingin
Biduran atau kaligata dapat diredakan dengan mengompres kulit dengan air dingin. Pertama-tama, Bunda dapat mengambil sehelai waslap bersih atau kain lembut lainnya.
Celupkannya dalam air dingin, kemudian peras waslap agar air tidak menetes dan berceceran di lantai.
Letakkan waslap basah pada kulit yang gatal selama 10 hingga 20 menit. Lakukan secara berulang hingga gatal kulit si Kecil terasa lebih baik.
3. Mandi dengan Air Hangat
Untuk mengurangi rasa gatal, Bunda dapat memandikan si Kecil dengan air hangat yang dicampur dengan colloidal oatmeal (oat yang telah dihaluskan).
Colloidal oatmeal bisa bantu melembabkan dan menenangkan peradangan pada kulit si Kecil. Bunda bisa membelinya di apotek.
Untuk menggunakannya, tuang 88 gram colloidal oatmeal ke dalam ember lalu aduk hingga tercampur rata. Ajak anak berendam selama 15 menit.
4. Gunakan Sabun Khusus Kulit Sensitif
Saat memandikan anak biduran, pastikan Bunda menggunakan sabun khusus kulit sensitif. Pilih yang lembut dan bebas pewangi supaya tidak memperparah iritasi kulit.
Bunda juga perlu memakaikan sabun dengan hati-hati ke kulit si Kecil. Usapkan sabun secara lembut menggunakan telapak tangan Bunda.
Hindari penggunaan waslap, spons, atau shower puff (alat mandi berbentuk bulat mengembang seperti gumpalan jaring) karena bisa membuat iritasi kulit dan rasa gatal semakin parah.
5. Oleskan Losion Calamine
Bunda dapat membantu meringankan biduran pada anak yang berusia diatas 2 tahun dengan mengoleskan losion yang mengandung calamine.
Terkandung bahan aktif zinc oksida dan besi oksida pada losion calamine, sehingga memberikan sensasi dingin yang dapat meredakan rasa gatal dan tidak nyaman di kulit si Kecil.
Sebelum dipakai, pastikan Bunda mengocok botol losion terlebih dahulu agar semua kandungannya tercampur rata. Hindari juga area tubuh yang sensitif dan terluka.
6. Kenakan Pakaian yang Nyaman
Ketika mengalami biduran, Bunda dapat mengganti baju si Kecil dengan pakaian yang lebih nyaman. Gunanya untuk mengurangi risiko iritasi.
Pilih baju dengan potongan longgar dan terbuat dari kain katun sehingga lebih lembut di kulit, mudah menyerap keringat, dan terasa lebih sejuk.
Cermati juga beberapa jenis material pemicu alergi yang dikenakan anak sehari-hari, seperti bahan wol dan kulit.
Baca Juga: 6 Gejala Alergi Dingin pada Anak dan Cara Mengatasinya
7. Jaga Suhu Ruangan Tetap Sejuk
Untuk meredakan gatal dan sensasi terbakar yang muncul pada anak biduran, Bunda perlu menjaga suhu ruangan tetap sejuk dengan menyalakan kipas angin atau AC (Air Conditioner).
Saat menyalakan kipas angin pastikan Bunda selalu mengawasi si Kecil, ya. Pastikan ia tidak memasukkan jari tangan atau jari kakinya ke dalam kipas angin yang tengah berputar.
Hindari juga mengarahkan kipas angin atau AC langsung ke tubuh si Kecil karena bisa menyebabkan kram otot.
8. Hindari Anak dari Sinar Matahari Langsung
Paparan sinar matahari yang menyengat dapat membuat biduran si Kecil semakin parah, apalagi jika badannya berkeringat.
Oleh karena itu, Bunda sebaiknya segera mengajak anak berteduh di bawah pohon atau masuk ke ruangan yang lebih sejuk ketika ia mengalami biduran, agar peradangan di kulitnya mereda.
Jangan lupa juga untuk selalu mengoleskan tabir surya khusus anak dengan SPF 30 sebelum beraktivitas di luar ruangan ya, Bun.
9. Hindari Pemicu Biduran yang Sudah Diketahui
Ketika Bunda sudah mengetahui penyebab biduran si Kecil, segera jauhkan ia dari pemicunya.
Misalkan si Kecil biduran karena terkena sinar matahari yang terlalu menyengat, maka segera ajak anak untuk berteduh dan keringkan keringatnya menggunakan tisu atau sapu tangan.
Apabila anak biduran karena alergi susu sapi, hindari makanan berbahan dasar susu seperti keju dan yogurt. Ganti juga susunya menjadi susu pertumbuhan soya.
Baca Juga: Apakah Alergi pada Anak Bisa Sembuh?
10. Pantau Gejala dan Pemicunya
Ketika biduran pada anak terjadi secara berulang, Bunda perlu membuat catatan harian untuk membantu dokter mengidentifikasi pemicunya. Perhatikan hal-hal berikut ini dengan seksama:
- Tanggal dan waktu biduran mulai muncul.
- Aktivitas yang dilakukan si Kecil sebelum biduran muncul.
- Makanan pemicu alergi.
- Obat-obatan yang baru saja dikonsumsi.
- Suhu udara, paparan sinar matahari, dan jumlah keringat yang dikeluarkan si Kecil.
- Baju dan pernak-pernik apa saja yang dikenakan si Kecil.
Itulah cara mengatasi biduran pada anak yang dapat Bunda lakukan sendiri di rumah. Untuk mengetahui lebih lanjut penyebab biduran anak, Bunda bisa Cek Risiko Alergi si Kecil.
Kalau Bunda ingin berkonsultasi langsung dengan para ahli terkait biduran si Kecil, bisa langsung hubungi layanan Sahabat Bunda Generasi Maju.
Layanan ini tersedia secara gratis selama 24/7 sehingga Bunda dapat menghubungi kapanpun membutuhkan. Yuk, hubungi sekarang juga!
Referensi:
- Hives: Self-care. (2023). Aad.org. https://www.aad.org/public/diseases/a-z/hives-self-care
- Hives (Urticaria) in Children. (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/skin/Pages/Hives.aspx
- Hives. (2021, September). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/guides/a-z-health-reference/hives#symptoms-of-hives-or-urticaria-nav-title
- Hives (Urticaria) (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2021). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/hives.html
- Clinic, C. (2022). Hives (Urticaria) in Children: Causes, Treatment & Pictures - Cleveland Clinic. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/22454-hives-in-children
- Booth, S. (2017, July 7). Why Scratching Feels So Good (But Is So Bad). WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/scratching-feels-good
- Clinic, C. (2022). Calamine Lotion: Uses, Benefits & Side Effects - Cleveland Clinic. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/23338-calamine-lotion
- Frothingham, S. (2018, September 18). Itch-Relieving Oatmeal Baths for Hives. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/oatmeal-bath-for-hives#soaking
- Marks, J. (2020, November 13). Is It Healthy to Sleep with a Fan On? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/sleeping-with-fan-on#benefits