Facebook Pixel Code Perkembangan Bayi 9 Bulan dan Cara Stimulasinya

Perkembangan Bayi 9 Bulan dan Cara Stimulasinya

Perkembangan Bayi 9 Bulan dan Cara Stimulasinya

 

Penasarankah Bunda seperti apa perkembangan bayi 9 bulan ini? Sekarang, bayi 9 bulan sudah bisa merangkak dan makin aktif berceloteh. Menariknya, keterampilan-keterampilan baru yang ditunjukkan si Kecil di bulan ini bukan cuma itu, lho!

Bayi juga mulai belajar menguasai banyak keterampilan baru yang membuat Bunda bangga dan gemas melihatnya.

Yuk, cari tahu apa saja perkembangan bayi di bulan ke-9, cara mengoptimalkannya, dan tanda-tanda keterlambatan yang perlu diwaspadai di artikel ini!

Tinggi dan Berat Badan Bayi Usia 9 Bulan

Seiring dengan bertambahnya usia, tinggi dan berat badan bayi juga mengalami peningkatan. Berdasarkan kurva pertumbuhan WHO, rata-rata panjang dan berat badan bayi usia 9 bulan adalah sebagai berikut:

  • Bayi perempuan : 6,5 - 9,3 kg dengan panjang badan 65,3 - 72,6 cm

  • Bayi laki-laki: 7,1 - 9,9 kg dengan panjang badan 67,5 - 74,2 cm

Pertumbuhan setiap anak tentunya memiliki kecepatan yang berbeda. Untuk memastikan si Kecil tidak mengalami kelainan, Bunda juga perlu pengukuran secara berkala. 

Namun, jika Bunda curiga ada kelainan pertumbuhan pada bayi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat.

Perkembangan Bayi 9 Bulan

Selain fisiknya yang mengalami perubahan, bayi usia 9 bulan juga mulai menunjukkan banyak kemampuan baru, Bun. Berikut berbagai perkembangan bayi 9 bulan, antara lain:

1. Mahir Merangkak

Merangkak merupakan salah satu perkembangan bayi 9 bulan yang paling ditunggu-tunggu.

Pada usia ini, beberapa bayi mungkin dapat memegang mainan dengan satu tangan sembari mendorong dirinya sendiri menggunakan tangan yang lain dan kedua lututnya untuk maju ke depan.

Bayi usia 9 bulan pada umumnya juga dapat mengubah posisi dengan mudah. Misalnya, mendorong badan menjadi posisi merangkak, lalu duduk kembali, dan berputar untuk mengambil mainan. 

Selain itu, bayi 9 bulan sudah bisa merangkak naik turun tangga dengan mudah. Maka dari itu, Bunda harus selalu awasi si Kecil, supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Apakah Normal Bayi 9 Bulan Belum Bisa Merangkak?

2. Mulai Berceloteh

Bunda mungkin akan mendengar banyak celotehan dari si Kecil. Ocehan tersebut mungkin terdengar seperti kata-kata, namun tidak ada yang bisa memahaminya kecuali si Kecil. Di usia ini, mungkin bayi mulai mengatakan kata “Dada”, atau “Mama”.

Bayi juga akan membuat suara untuk menarik perhatian orang-orang di sekitarnya. Selain itu, si Kecil juga akan menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi dengan Bunda, dan memberi tahu apa yang diinginkannya.

3. Memahami Kata-kata Sederhana

Perkembangan bayi 9 bulan yaitu dapat memahami kata-kata sederhana, seperti “tidak” dan gerakan lambaian tangan yang berarti selamat tinggal. Bayi juga sudah mulai mengenali namanya.

Si Kecil akan menoleh jika ia mendengar namanya disebut. Selain itu, bayi juga mulai menanggapi instruksi sederhana. Misalnya, Bunda katakan pada si Kecil, “Ayo sini sayang”, bayi akan memahami ucapan tersebut dan menghampiri Bunda.

4. Berdiri Sambil Berpegangan

Bayi usia 9 bulan sudah bisa berdiri dengan menarik badannya ke atas sambil berpegangan furnitur atau memegang tangan Bunda. Beberapa bayi mulai berlatih berdiri pada usia ini, Bun.

Saat belajar berdiri, si Kecil mungkin akan terjatuh. Bunda tidak perlu khawatir berlebihan, kok, karena ini merupakan bagian dari proses ia belajar.

Setelah bayi sudah mulai percaya diri, ia akan merambat maju ke depan sambil berpegangan furnitur yang ada di dekatnya.

5. Tepuk Tangan

Bunda mungkin memperhatikan si Kecil menyatukan kedua tangannya dalam gerakan bertepuk tangan. Tepuk tangan memang terlihat sederhana, tapi bagi bayi aktivitas ini membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang serius, Bun. 

Agar bayi semakin bersemangat untuk bertepuk tangan, Bunda bisa sambil menyanyikan lagu-lagu yang memiliki gerakan tepuk tangan.

6. Mahir Menggenggam Mainan

Bayi usia 9 bulan semakin pandai menggenggam benda bahkan yang berukuran kecil. Si Kecil mulai suka memasukkan barang ke dalam wadah, kemudian mengeluarkannya lagi. Bayi juga bisa menjepit benda kecil di antara ibu jari dan telunjuknya.

Pada usia ini, bayi suka memasukkan benda apa saja ke dalam mulutnya. Maka dari itu, Bunda harus memastikan benda-benda berukuran kecil, seperti baterai, koin, dan kancing berada jauh dari jangkauannya untuk menghindari bahaya tersedak.

7. Menunjukkan Emosi

Perkembangan bayi 9 bulan yang signifikan juga terdapat pada emosinya. Ia sudah mulai menunjukkan emosi saat merasa khawatir dan ketakutan. Separation anxiety atau kecemasan akan perpisahan mulai menjadi masalah pada usia ini, dan juga kecemasan pada orang asing.

Bayi mungkin akan mengungkapkan rasa takut pada orang yang belum pernah ia lihat sebelumnya.

Bunda juga jangan kaget ketika meninggalkan si Kecil ke toilet sebentar, ia akan menangis kencang. Itu menjadi salah satu tanda ia takut berpisah dengan Bunda.

Bunda juga bisa memantau apakah perkembangan si Kecil sudah sesuai dengan usianya atau belum dengan mengunduh E-Book Panduan Tumbuh Kembang secara gratis.

Cara Mengoptimalkan Perkembangan Bayi 9 Bulan

Perkembangan setiap bayi tentunya berbeda-beda, tidak semua bayi usia 9 bulan bisa berdiri sambil merambat sofa atau furnitur. Maka dari itu, Bunda tidak perlu khawatir, tapi harus terus berikan stimulasi untuk si Kecil, ya.

Berikut ini cara menstimulasi perkembangan bayi 9 bulan yang bisa Bunda lakukan: 

1. Ajak Si Kecil Bicara

Bunda bisa membantu si Kecil memahami arti kata-kata dengan cara mengajak bayi bicara saat melakukan aktivitas sehari-hari.

Misalnya ketika menggantikan popok, Bunda bisa sambil berkata “Bunda gantikan popok dulu, ya, supaya kamu jadi lebih enak mainnya.”

Bayi usia 9 bulan sangat tertarik dengan percakapan, jadi semakin banyak bicara akan semakin baik, Bun.

2. Membacakan Buku

Salah satu cara stimulasi bayi 9 bulan yaitu membacakan buku. Dengan membaca, Bunda dapat mengembangkan imajinasi si Kecil saat membicarakan gambar-gambar di buku cerita. 

Selain itu, kegiatan ini juga dapat membantu perkembangan otak bayi untuk memahami bahasa dan belajar membaca seiring bertambahnya usia.

3. Bermain Bersama

Bermain itu tidak hanya menyenangkan, tapi bisa juga sebagai stimulasi untuk si Kecil, lho. 

Bunda bisa mengajak bayi menyanyikan lagi, bermain cilukba, menyembunyikan mainan, dan membuat suara lucu atau suara binatang bersama. Bermain bersama juga dapat meningkatkan bonding antara Bunda dan si Kecil.

4. Ajak Bayi untuk Bergerak

Sering bergerak akan membuat otot tubuhnya semakin kuat agar bayi bisa cepat duduk dan merangkak.

Oleh karena itu, jika bayi sedang merangkak, Bunda bisa ikut turun ke lantai dan merangkak bersama atau bermain kejar-kejaran dengan merangkak. Wah, pasti si Kecil semakin semangat, Bun!

5. Bermain di Luar Ruangan

Berada di luar ruangan memberikan si Kecil pengalaman yang berbeda, Bun. Sebab, ada banyak hal untuk dilihat, dicium, didengar, dan disentuh. Tentunya sangat baik untuk melatih kemampuan sensoriknya.

Baca Juga: 9 Cara Menstimulasi Perkembangan Bayi 9 Bulan

Tanda Keterlambatan Tumbuh Kembang di Usia 9 Bulan

Selain cara stimulasi yang tepat, Bunda juga perlu mengetahui apa saja tanda red flag pada perkembangan bayi 9 bulan. Jika si Kecil mengalami tanda-tanda di bawah ini, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis anak, ya, Bun. 

Berikut adalah beberapa red flag yang perlu Bunda waspadai, antara lain:

  • Tidak meraih benda atau memasukkan benda ke dalam mulutnya.

  • Tidak bisa duduk dengan bantuan.

  • Tidak ada respon apapun jika namanya dipanggil.

  • Tidak ada kontak mata saat diajak bicara.

  • Matanya tidak mengikuti benda bergerak.

  • Memiliki mata yang sering diputar ke dalam atau ke luar.

  • Tidak mengoceh.

  • Tidak menoleh ke arah suara.

Baca Juga: Normalkah Bayi 9 Bulan Belum Tumbuh Gigi?

Pada dasarnya, Bunda yang paling mengerti si Kecil. Maka dari itu, apabila Bunda merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan tumbuh kembang si Kecil, sebaiknya tanyakan langsung ke dokter sejak dini, untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Lalu, akan seperti apa perkembangan bayi 10 bulan nanti?  Yuk, terus pantau tumbuh kembang si Kecil dari bulan ke bulan di Generasi Maju!

Referensi:

  1. 9-10 months: baby development. (2022, December 14). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/babies/development/development-tracker-3-12-months/9-10-months

  2. ‌CDC. (2023, January 9). Important Milestones: Your Baby By Nine Months. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-9mo.html

  3. 9-month-old baby: Development, Milestones & Growth. (2021). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/month-by-month/9-month-old-baby-milestones-and-development_713

  4. ‌Watson, S. (2009, October 13). Baby Development: Your 9-Month-Old. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-development-9-month-old

  5. ‌Gudritz, L. (2016, September 13). 9-Month-Old Baby: Developmental Milestones and Guidelines. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/parenting/9-month-old-baby-milestones#call-your-doctor

  6. IDAI | Kurva Pertumbuhan WHO. (2019). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/professional-resources/kurva-pertumbuhan/kurva-pertumbuhan-who

  7. ‌IDAI | Pentingnya Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (Bagian 1). (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1

Artikel Terpopuler