Gotong royong tidak bisa dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat di Indonesia.Ini merupakan istilah untuk bekerja bersama dalam mencapai suatu hasil yang didambakan.
Gotong royong berasal dari kata bahasa Jawa “gotong” yang berarti "mengangkat" dan “royong” yang berarti "bersama".
Namun, sikap ini tentu saja tidak bisa muncul dengan sendirinya dan harus diajarkan sejak kecil. Jadi, sudah menjadi salah satu tugas Bunda untuk mengajarkan gotong royong sejak dini pada si Kecil.
Baca juga: 5 Pilihan Makanan agar Anak Cerdas dan Pintar
Gotong Royong Harus Diajarkan Sejak Kecil pada Anak
Pada dasarnya, manusia lebih suka bersenang-senang daripada bekerja, sedangkan anak tentu saja lebih suka bermain. Kebiasaan tersebut bisa dibentuk dari perilaku yang berulang-ulang, termasuk cara mengajarkan gotong royong pada anak.
Contoh gotong royong paling pertama yang bisa dipelajari oleh si Kecil adalah di keluarganya. Sebagai orang tua, Bunda perlu membuat keputusan yang baik berkaitan dengan tanggung jawab pada anak.
Jangan pernah meremehkan apa yang dapat dilakukan si Kecil. Bahkan, anak dua tahun pun sudah bisa diminta untuk menyimpan mainannya.
Hal Sederhana untuk Tanamkan Rasa Gotong Royong pada Anak
Ada beberapa hal sederhana yang bisa Bunda lakukan di rumah untuk menanamkan rasa gotong royong pada si Kecil sejak dini, yaitu:
1. Merapikan Mainannya
Ternyata, meminta anak untuk kembali merapikan mainannya setelah dia bermain merupakan pelajaran gotong royong yang bisa Bunda ajarkan. Beritahu dan tunjukkan caranya agar anak tahu di mana dia harus menaruh mainannya. Jadi, berikutnya dia bisa ikut membantu Bunda saat sedang merapikan mainannya.
2. Ikut Menyiapkan Makan Malam
Saat menyiapkan makan malam untuk keluarga, Bunda juga bisa meminta bantuan si Kecil untuk menaruh benda-benda kecil ke meja makan. Misalnya, sendok, gelas plastik, atau serbet. Pilihlah benda-benda yang ringan dan tidak akan pecah jika terjatuh sehingga tidak akan membahayakan anak.
3. Membersihkan Rumah Bersama-sama
Saat Bunda sekeluarga sedang membersihkan rumah, jangan biarkan anak hanya melihat atau bahkan malah bermain sendiri. Ikut sertakan si Kecil dengan memberi tugas-tugas yang mudah untuknya, seperti mengelap meja, membuang sampah ke tempat sampah terdekat, dan menaruh barang pada tempatnya.
Tips Mengajarkan Gotong Royong pada Anak Sejak Kecil
Dengan gotong royong, anak akan mengembangkan kemampuan untuk bekerja sama menuju tujuan bersama. Ini beberapa tips untuk mengajarkan gotong royong pada anak.
1. Meminta Tolong, Bukan Menyuruh
Jangan menyuruh anak untuk membantu orang lain atau melakukan gotong royong, melainkan minta dia untuk melakukannya.
Misalnya, lebih baik mengatakan, “Mau ya Bantu Bunda merapikan mainan kamu?” daripada berkata, “Rapikan mainan kamu setelah bermain.”
2. Ajak Anak untuk Melakukan Gotong Royong
Meski masih kecil, anak memiliki kebutuhan emosional utama, yaitu:
Inilah alasannya mengajak anak melakukan gotong royong lebih efektif dibandingkan memaksanya. Cara ini memberikan kesempatan kepada anak menggunakan keinginannya untuk berkontribusi pada keluarga, bukan dipaksa.
3. Buat Gotong Royong Jadi Menyenangkan
Anak mungkin tidak selalu mau membantu orang lain, jadi Bunda perlu membuat tugas tersebut jadi terasa menyenangkan. Misalnya, mendengarkan musik favoritnya untuk meningkatkan mood, buatlah permainan sederhana, dan beri reward saat si Kecil selesai bergotong royong.
Baca juga: Ketahui Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Flu Singapura Pada Anak
4. Kesabaran adalah Kuncinya
Ingatlah bahwa gotong royong adalah sebuah keterampilan, bukan sesuatu yang diketahui sejak lahir. Dibutuhkan latihan, apalagi bagi anak yang masih berusia dua tahun. Bagian terpentingnya adalah Bunda membuat anak ingin membantu untuk meningkatkan keterampilannya bergotong royong seiring waktu.
Membentak atau mengomeli anak agar melakukan gotong royong malah tidak akan membantu. Kehilangan kesabaran dan marah ketika frustasi adalah hal yang wajar. Namun, jangan salurkan perasaan negatif ini kepada anak yang bisa membuatnya semakin sulit untuk diajak bekerja sama.
Agar anak mau diajak bergotong royong, Bunda juga bisa memberikan hadiah kecil padanya. Misalnya, dengan memberikan susu kesukaannya. Namun, jangan asal susu, ya. Berikan si Kecil susu pertumbuhan terfortifikasi seperti SGM Eksplor 1+.
SGM Eksplor adalah satu-satunya susu pertumbuhan dengan IronC™, kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C, yang memaksimalkan penyerapan nutrisi hingga 2x lipat. Dilengkapi dengan DHA, Minyak Ikan, Omega 3&6 serta nutrisi penting lainnya, ini akan membantu si Kecil tumbuh maksimal jadi generasi maju yang berpikir cepat dan berani.
Jika ingin mendapatkan akses ke beragam konten edukatif soal pemenuhan gizi anak di usia dini, Bunda bisa mendaftarkan diri di Klub Generasi Maju dan menjadi member untuk bisa mendapatkan promo serta penawaran menarik seputar susu SGM Eksplor.
Referensi:
- WebMD Editorial Contributors. (2021, 2 Maret). How to Get Kids to Work Together. WebMD. https://www.webmd.com/parenting/how-to-get-kids-to-work-together
- PennState Extension. (-). Let’s work together. https://extension.psu.edu/programs/betterkidcare/content-areas/environment-curriculum/activities/all-activities/let2019s-work-together
- McCready, Amy. (-). 4 Strategies to Get Your Child’s Cooperation. Positive Parenting Solution. https://www.positiveparentingsolutions.com/parenting/strategies-to-get-childs-cooperation
- Raising Children Network, Australian Government Department of Social Services. (2022, 26 Juli). Requests and instructions: helping children cooperate. https://raisingchildren.net.au/school-age/behaviour/behaviour-management-tips-tools/requests-instructions
- Wikipedia. (2023, 1 September). Gotong royong. https://id.wikipedia.org/wiki/Gotong_royong
- Ayobandung.com. (2019, 18 Desember). Fenomena Gotong Royong Online. https://www.ayobandung.com/netizen/pr-79671480/fenomena-gotong-royong-online#:~:text=Menurut%20sejarah%2C%20gotong%20royong%20di,bersama%2C%20misalnya%20memperbaiki%20saluran%20irigasi.