Facebook Pixel Code Berat Badan Anak 1 Tahun yang Ideal dan Cara Mencapainya

Berat Badan Anak 1 Tahun yang Ideal dan Cara Mencapainya

Berat Badan Anak 1 Tahun yang Ideal dan Cara Mencapainya

Memantau pertambahan berat badan anak 1 tahun penting, agar Bunda bisa tahu gizi dan tumbuh-kembangnya sudah optimal atau belum. Berapakah berat badan yang ideal?

Berapa Berat Badan Anak 1 Tahun yang Ideal?

Berat badan anak yang sehat umumnya akan selalu naik setiap bulan. Menurut tabel berat badan WHO, kisaran berat badan anak usia 1 tahun yang ideal adalah: 

  • Anak laki-laki 1 tahun : berat badan sekitar 7,7-10.8 
  • Anak perempuan 1 tahun : berat badan sekitar 7,0-10.1 

Lantas, normalkah anak 1 tahun BB 6 kg? Menurut tabel WHO, ini bisa menjadi pertanda anak kurus atau berat badannya kurang (underweight). Sebaiknya Bunda segera bawa si Kecil ke dokter. 

Baca Juga: Tinggi Badan Anak 1 Tahun yang Ideal dan Cara Cepat Tinggi

Bagaimana Cara Menaikkan BB Anak 1 Tahun? 

Untuk bantu menaikkan berat badan anak 1 tahun, di rumah Bunda bisa menerapkan kiat-kiat berikut ini: 

1. Biasakan Pola Makan Seimbang

Kunci anak memiliki berat badan ideal adalah membiasakan pola makan bergizi seimbang. Berikut adalah pedoman pola makan seimbang berdasarkan anjuran Kementerian Kesehatan:

  • 3-4 porsi makanan pokok dalam satu hari (nasi putih, nasi merah, kentang, singkong, ubi jalar, jagung, talas).
  • 2-4 porsi lauk berprotein tinggi setiap harinya. Utamakan protein hewani.
  • Biasakan minum air putih yang cukup. Anak 1-3 tahun butuh 1150 ml cairan per hari. 
  • Porsi buah dan sayur yang dikonsumsi per hari yakni 300-400 gram. 
  • Biasakan sarapan pagi.
  • Batasi konsumsi makanan manis dan asin. 

Baca Juga: Resep Menu Makanan untuk Anak 1 Tahun yang Susah Makan 

2. Perbanyak Makanan Tinggi Kalori dan Lemak Sehat

Konsumsi lemak anak usia 6-24 bulan tidak perlu dibatasi, asalkan berasal dari makanan sehat. Berikut pilihan makanan sehat kaya lemak untuk bantu naikkan berat badan anak 1 tahun: 

  • Daging ayam.
  • Daging sapi.
  • Hati sapi dan ayam.
  • Telur.
  • Alpukat.
  • Minyak zaitun.
  • Mentega.
  • Margarin.
  • Santan.
  • Keju.
  • Ikan dan makanan laut (tuna, sarden, makarel, pecak, kakap, bawal, udang, dsb).
  • Keju.
  • Kacang-kacangan.
  • Pisang.
  • Mangga.
  • Ubi jalar.

3. Berikan Makanan Terfortifikasi

Menurut hasil penelitian, asupan zat besi dan zinc dapat bantu meningkatkan nafsu makan, status gizi, dan berat badan anak 1 tahun. 

Oleh karena itu, Bunda bisa berikan makanan yang telah diperkaya (terfortifikasi) zat besi dan zinc. Contohnya sereal, biskuit, oatmeal, dan susu tinggi zat besi

SGM Eksplor 1+ adalah satu-satunya susu pertumbuhan yang diperkaya dengan IronC™, kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C untuk optimalkan penyerapan nutrisi penting dari asupan makanan hingga 2x lipat.

Dilengkapi juga dengan dengan DHA 100% berkualitas yang diambil dari Minyak Ikan Tuna, Omega 3&6, zinc, serta nutrisi penting lainnya. 

Nutrisi optimal ini penting untuk bantu si Kecil tumbuh optimal sebagai generasi maju yang berpikir cepat dan berani!

4. Sediakan Camilan Sehat

Bunda perlu menyediakan camilan sehat dan tinggi kalori 1-2 kali dalam sehari supaya tahapan tumbuh-kembang anak dapat optimal. 

Namun, hindari memberikan camilan terlalu dekat dengan jam makan utama. Karena camilan akan membuat perut kenyang sehingga anak menolak makan makanan utama. 

Idealnya, Bunda memberikan camilan 2 jam sebelum makanan utama, di pagi dan sore hari.Ide cemilan yang dapat Bunda coba antara lain salad buah, bolu pisang, dan puding mangga.

5. Batasi Pemberian Jus Buah

Ketika buah dibuat menjadi jus, kandungan seratnya akan berkurang. Sedangkan, gula di dalamnya menjadi lebih tinggi dan lebih mudah diserap tubuh. 

Asupan gula yang tinggi akan memberikan sensasi kenyang pada anak sehingga ia menolak mengonsumsi makanan utama. Ini akan menghambat kenaikan berat badan anak 1 tahun. 

Bunda lebih baik menunda pemberian jus buah hingga anak berusia 2 tahun. Kemudian, batasi pemberiannya maksimal 120 ml dalam 1 hari. 

6. Hindari Jajanan Tidak Sehat

Bunda perlu menghindari pemberian makanan yang mengandung kalori kosong, lemak jenuh, dan lemak trans. Sebaiknya pilih makanan sehat penambah nafsu makan.

Contohnya kue, biskuit coklat, keripik kentang, nugget, sosis, burger, pizza dan jajanan tidak sehat lainnya. Sebab, bisa tingkatkan risiko diabetes dan obesitas. 

Selain itu, jananan memiliki cita rasa yang terlalu tajam. Hal ini membuat lidah si Kecil cenderung menolak makanan sehat karena rasanya “kurang enak”. 

7. Buat Jadwal Makan Teratur

Supaya jumlah makanan yang masuk ke perut anak optimal dan berat badan anak 1 tahun segera ideal, Bunda perlu membuat jadwal makan yang teratur.

Untuk membuat jadwal yang ideal, Bunda perlu memberi jarak makan sesuai waktu pengosongan lambung anak yaitu 2-3 jam. 

Ketika lambung anak kosong, ia akan merasa lapar dan akan makan lebih lahap. Selain itu, perhatikan juga jadwal tidurnya. Sebab, anak yang mengantuk cenderung tidak mau makan. 

Baca Juga: Ukuran Lingkar Kepala Anak yang Ideal Menurut Usia

BB Anak Tidak Naik, Kapan Harus ke Dokter? 

Jika berat badan anak 1 tahun tidak segera naik dan ada beberapa tanda berbahaya berikut, sebaiknya Bunda segera membawa si Kecil ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut: 

  • Berat badan anak berkurang drastis padahal tidak ada perubahan pola makan. 
  • Berat badan anak stagnan atau justru makin turun dari hari ke hari. 
  • Bunda khawatir anak masuk kategori berat badan kurang (underweight).
  • Bunda khawatir dengan kebiasaan makan si Kecil.
  • Bunda melihat tanda alergi pada anak. 
  • Bunda melihat tanda intoleransi makanan pada anak.

Supaya tumbuh-kembang si Kecil optimal, Bunda perlu terus memantau pertambahan berat badan anak saat berusia 2 tahun, 3 tahun, dan selanjutnya. 

Untuk membantu proses pengamatan pertumbuhan berat dan tinggi badan anak yang optimal, Bunda bisa memanfaatkan tools eksklusif Grafik Pertumbuhan Anak

Disini, Bunda bisa mengukur pertambahan berat badan dan tinggi badan anak 0-2 tahun secara interaktif dan sesuai dengan pedoman WHO. Gratis, Bunda!

Referensi:

  1. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020. (2020). http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf
  2. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. (n.d.). http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf
  3. Castle, J. (2021, November 26). My Child Refuses to Eat Anything But Junk Food. The Nourished Child. https://thenourishedchild.com/child-refuses-to-eat-anything/
  4. Baby Feeding Problems. (2024). WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/ss/slideshow-feeding-problems
  5. IDAI | Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya-mengatur-jadwal-makan-anak
  6. NHS Choices. (2024). How to help your child gain weight. https://www.nhs.uk/live-well/healthy-weight/childrens-weight/how-to-help-your-child-gain-weight/
  7. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_ Antropometri_Anak.pdf Diakses pada 17 November 2022
  8. https://health.clevelandclinic.org/10-possible-reasons-why-your-child-is-not-growing/ Diakses pada 17 November 2022
  9. https://www.unlockfood.ca/en/Articles/Childrens-Nutrition/Children%E2%80%99s-Nutrition-Raising-Healthy-Kids/How-Can-I-Help-My-Child-Gain-Weight.aspx
  10. https://parenting.firstcry.com/articles/list-of-12-healthy-weight-gain-foods-for-babies-kids/ Diakses pada 17 November 2022
  11. Smith AE, Badireddy M. Failure To Thrive. [Updated 2022 Oct 6]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459287/

Artikel Terpopuler