Selain dari makanan, susu merupakan salah satu asupan penting yang dibutuhkan si Kecil untuk penuhi nutrisinya, secara optimal. Tak hanya susu pertumbuhan yang memiliki kandungan utama protein susu sapi, tetapi susu pertumbuhan soya adalah salah satu alternatif pilihan yang dapat diberikan kepada si Kecil yang tidak cocok dengan susu sapi.
Mungkin Bunda juga bertanya-tanya, apakah susu pertumbuhan isolat protein soya dan protein susu sapi memiliki manfaat yang sama? Yuk, ketahui jawabannya di bawah ini.
Mengulik isolat protein soya dalam usu pertumbuhan soya
Terdapat dua jenis susu pertumbuhan yang populer bagi anak, yang pertama adalah susu berbahan dasar hewani (protein sapi) dan nabati (isolat protein soya). Susu pertumbuhan isolat protein soya Menjadi alternatif pilihan yang dapat diberikan kepada si Kecil terutama yang tidak cocok susu sapi dalam mendukung tumbuh kembangny.
Bunda pasti tahu bahwa si Kecil membutuhkan asupan nutrisi yang cukup di masa tumbuh kembangnya. Salah satu nutrisi yang tidak boleh terlewatkan adalah protein. Menurut Akron Children’s Hospital, protein berperan penting dalam menjaga jaringan di dalam tubuh. Termasuk mendukung pembentukan otot, organ, tulang, dan penguatan sistem imun.
Protein juga memainkan peran penting sebagai salah satu “bahan bakar” yang mendorong perkembangan saraf otak si Kecil. Harvard Health Publishing mengatakan, protein menstimulasi perkembangan otak untuk membantu proses belajar secara bertahap. Termasuk ketika si Kecil belajar mengingat berbagai hal, berbicara, memperhatikan, mengontrol gerak-gerik tubuhnya, dan merespons.
Manfaat protein ini juga hadir di dalam susu pertumbuhan soya, yang mengandung isolat protein soya. Perannya pun tidak kalah penting jika disandingkan dengan susu pertumbuhan protein susu sapi.
Menurut peneliti Zakiudin Nasir dan Rini Sekartini di dalam World Nutrition Journal, susu pertumbuhan soya Menjadi salah salah satu pilihan untuk membantu mencukupi kebutuhan nutrisi harian si Keci, karena juga dilengkapi dan difortifikasi dengan makro dan mikronutrien yang sesua
Disebutkan juga dalam studi Yvan Vandeplas dan Badriul Hegar dalam World Journal Nutrition, susu pertumbuhan soya cenderung aman dikonsumsi anak dan tidak memiliki efek samping apapun ketika dikonsumsi. Bahkan, susu ini mengandung serat yang bantu mengelola sembelit pada si Kecil.
Salah satu peran susu pertumbuhan soya adalah menjaga keseimbangan mikrobiota usus, sehingg pencernaan si Kecil terjaga. Disebutkan dalam journal Immunology, setidaknya 70% sel imun berlokasi di sistem pencernaan. Maka, ketika pencernaan si Kecil sehat, tentunya sistem imunnya bekerja dengan baik dalam menangkal infeksi kuman penyakit.
Baca Juga: Kenali 3 Kebaikan Susu Formula pertumbuhan Soya untuk si kecil
Kelengkapan nutrisi susu pertumbuhan soya
Susu pertumbuhan soya diperkaya dengan beragam nutrisi seperti isolat protein soya yang berkualitas, minyak ikan omega 3 dan 6, sumber serat, bebas laktosa, serta 13 vitamin dan 7 mineral sebagai “bekal” untuk mempersiapkannya menjadi Anak Generasi Maju.
Di samping itu, Aline Andres dalam jurnal Pediatrics, juga menyebutkan bahwa anak yang mengonsumsi susu pertumbuhan protein susu sapi dan soya tidak memiliki perbedaan signifikan terhadap tumbuh kembangnya. Antara susu pertumbuhan isolat protein soya dengan protein susu sapi memiliki peran yang sama.
Jadi, Bunda tak perlu cemas karena nutrisi di dalam susu pertumbuhan soya memiliki nutrisi yang lengkap dan bermanfaat untuk tumbuh kembang si Kecil.
Susu pertumbuhan soya adalah pilihan yang cocok untuk gaya hidup vegetarian
Mungkin banyak diantara Bunda yang memahami bahwa susu pertumbuhan soya hanya dapat diberikan kepada si Kecil yang alergi protein susu sapi. Ikatan Dokter Anak Indonesia juga merekomendasikan pemilihan susu pertumbuhan soya bisa menjadi salah satu alternatif pemenuhan nutrisi untuk si Kecil yang tidak cocok dengan protein susu sapi.
Namun, menilik kebaikan susu pertumbuhan soya, tentunya si Kecil tanpa alergi juga bisa mengonsumsi susu pertumbuhan soya. Laman Healthy Children juga mengatakan, susu pertumbuhan soya adalah pilihan yang dapat dikonsumsi si Kecil yang tumbuh pada keluarga yang mengadaptasi gaya hidup vegetarian. Gaya hidup vegetarian mengutamakan makanan dan minuman berbasis tumbuh-tumbuhan.
Lalu bagaimana jika si Kecil yang bukan vegetarian? Susu pertumbuhan soya juga dapat diberikan kepadanya kok, Bunda. Seperti yang sudah disebutkan, protein nabati dalam susu pertumbuhan soya dilengkapi nutrisi yang lengkap untuk tumbuh kembang si Kecil. Bisa jadi, si Kecil juga lebih cocok menikmati susu pertumbuhan soya dibandingkan susu protein sapi.
Akan tetapi yang perlu Bunda catat adalah pentingnya berkonsultasi terlebih dulu ke dokter anak sebelum memberi si Kecil susu pertumbuhan soya. Beritahu alasan Bunda kepada dokter, mengenai pemberian susu pertumbuhan soya, serta mengenai rencana pola makan si Kecil. Terutama yang akan menjalani pola hidup vegetarian.
Dokter anak akan memberikan rekomendasi tepat dalam pemberian susu pertumbuhan soya dan perencanaan pola makannya. Dengan begitu ia mendapatkan nutrisi yang cukup.
Baca Juga: Kandungan Isolat Protein Soya dalam SGM Eksplor Soya
Nah, kini dapat dipahami bahwa susu pertumbuhan soya dapat diberikan pada anak yang tidak cocok protein susu sapi ataupun yang menganut pola hidup vegetarian. Susu pertumbuhan soya memberikan kebaikan yang sama untuk dukung proses tumbuh kembangnya. Asalkan, mendapat rekomendasi terlebih dulu dari dokter anak.
Referensi:
- Munasir, Z., & Sekartini, R. (2020). Soy Isolate Protein Formula: the usage beyond allergy indication. World Nutrition Journal, 4(1), 24. doi: 10.25220/wnj.v04.s1.0005
- Choosing an Infant Formula. (2021). Retrieved 18 January 2021, from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/formula-feeding/Pages/Choosing-an-Infant-Formula.aspx
- Protein. (2012). Retrieved 3 February 2021, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/what-should-you-eat/protein/
- Word! Protein (for Kids) - Nemours KidsHealth. (2021). Retrieved 3 February 2021, from https://kidshealth.org/en/kids/protein-def.html
- UAUY, R., KURPAD, A., TANO-DEBRAH, K., OTOO, G., AARON, G., TORIDE, Y., & GHOSH, S. (2015). Role of Protein and Amino Acids in Infant and Young Child Nutrition: Protein and Amino Acid Needs and Relationship with Child Growth. Journal Of Nutritional Science And Vitaminology, 61(Supplement), S192-S194. doi: 10.3177/jnsv.61.s192
- Andres, A., Cleves, M., Bellando, J., Pivik, R., Casey, P., & Badger, T. (2012). Developmental Status of 1-Year-Old Infants Fed Breast Milk, Cow's Milk Formula, or Soy Formula. PEDIATRICS, 129(6), 1134-1140. doi: 10.1542/peds.2011-3121
- Vandenplas, Yvan & Hegar, Badriul. (2020). Benefit and Challenge of Soy Plant-based Formula in Infant and Children. World Nutrition Journal. 4. 1. 10.25220/WNJ.V04.S1.0001.
- Susu Formula Alternatif untuk Alergi Susu Sapi. (2016). Retrieved 18 January 2021, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/susu-formula-alternatif-untuk-alergi-susu-sapi