Bunda, memenuhi kebutuhan cairan anak sangatlah penting untuk menunjang fungsi tubuh, suasana hati, memori, dan konsentrasinya agar menjadi lebih baik.
Nah, air putih merupakan sumber cairan yang paling bagus dan harus diutamakan untuk anak. Akan tetapi, sebaiknya pemenuhan kebutuhan cairan anak juga dikombinasikan dengan pemberian susu.
Kenapa begitu? Temukan jawaban selengkapnya pada dengan membaca artikel di bawah ini sampai selesai ya, Bun!
Jumlah Kebutuhan Cairan Anak per Hari
Bunda, sebenarnya kebutuhan cairan anak berbeda-beda tergantung dari kelompok usia dan jenis kelaminnya.
Nah, menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia yang diterbitkan pada tahun 2019, jumlah kebutuhan cairan anak berdasarkan kelompok usianya adalah sebagai berikut:
-
Anak usia 1-3 tahun : 1150 ml
-
Anak usia 4-6 tahun : 1450 ml
-
Anak usia 7-9 tahun : 1650 ml
-
Anak usia 10-12 tahun : 1850 ml
Diluar kelompok usia, ada beberapa kondisi lain yang membuat anak memerlukan asupan cairan lebih banyak. Misalnya saat olahraga, sakit, cuaca ekstrim (terlalu panas, lembap, atau dingin), atau saat berpergian jauh.
Oh iya, perlu diingat juga ya, Bun, bahwa anak lebih mudah dehidrasi dibandingkan orang dewasa. Namun, ia memiliki radar rasa haus yang lebih rendah dan belum dapat mengungkapkan rasa haus dengan baik.
Jadi, Bunda perlu memperhatikan dengan baik apakah anak sudah cukup minum atau belum.
Sumber Cairan Terbaik Bagi Anak
Menurut American Academy of Pediatric (AAP) sumber cairan terbaik bagi anak adalah air putih dan susu.
Air putih akan menyediakan cairan untuk menghidrasi tubuh dan menjaga sendi, tulang, dan gigi tetap sehat.
Bukan hanya itu saja, konsumsi air putih yang cukup juga akan membantu peredaran darah menjadi lebih lancar dan membantu si Kecil terhindar dari obesitas hingga ia dewasa nanti.
Sementara itu, konsumsi susu akan menyediakan cairan lengkap dengan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh seperti kalsium, protein, lemak, vitamin B12, vitamin D, vitamin A, fosfor, potassium, magnesium, zinc, dan yodium.
Yang perlu dihindari justru adalah pemberian minuman manis dalam kemasan, seperti jus kotak, es sirup, dan minuman bersoda. Konsumsi minuman manis seperti ini secara berlebihan dapat membuat si Kecil susah makan dan meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit kronis lain dalam jangka panjang.
Bahkan, jus buah yang terbuat dari 100% buah asli juga perlu dibatasi pemberiannya di usia ini, maksimal 120 ml dalam 1 hari. Alasannya karena jus buah asli tidak mengandung cukup serat yang dibutuhkan tubuh si Kecil.
Ketimbang memberikan jus buah, Bunda bisa sajikan buah potong segar agar si Kecil terbiasa mendapatkan serat dari buah asli. Pilihlah buah yang banyak mengandung air, seperti semangka, melon, tomat, nanas, belimbing, stroberi, dan jeruk untuk bantuk cukupi kebutuhan cairan anak.
Baca juga: 6 Kandungan Susu yang Bagus untuk Pertumbuhan Tulang Anak
Pentingnya Minum Susu untuk Penuhi Kebutuhan Cairan si Kecil
Salah satu jenis minuman yang menjadi favorit anak-anak sekaligus bisa mencukupi kebutuhan asupan cairan hariannya adalah susu.
Selain untuk memenuhi kebutuhan cairan, susu akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi tubuh si Kecil, Bunda. Berikut manfaat susu untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil:
1. Mendukung Pertumbuhan Anak
Kombinasi protein dan kalsium sama-sama mendukung kekuatan tulang si Kecil untuk tumbuh tinggi.
Selain itu, penelitian tahun 2020 melaporkan bahwa konsumsi susu yang rutin dikaitkan dengan peningkatan status gizi anak. Terutama dalam aspek tinggi dan berat badan yang sesuai dengan usia si Kecil.
Penelitian yang sama juga menemukan bahwa konsumsi susu yang rutin mengurangi risiko berat badan anak kurang (underweight), sangat kurus (wasting), atau bahkan stunting (kerdil).
2. Menyediakan Energi
Susu mengandung karbohidrat, protein, dan lemak yang merupakan sumber kalori utama. Nah, kalori sendiri bisa diibaratkan sebagai ‘bahan bakar’ sebagai penghasil energi untuk si Kecil dapat bergerak aktif dan berpikir cepat.
3. Mendukung Kesehatan Gigi
Kalsium dan fosfor yang terkandung dalam susu yang diminum si Kecil juga baik untuk mendukung kesehatan gigi, Bun.
Selain itu, di dalam susu juga terdapat protein kasein yang dibutuhkan guna melindungi lapisan terluar pada gigi si Kecil, agar tidak kehilangan fosfor dan kalsium yang sudah terbentuk.
4. Menjaga Kesehatan Jantung
Ternyata, minum susu pertumbuhan yang mengandung DHA serta beragam asam lemak lainnya dipercaya mampu mendukung perkembangan jantung.
Para peneliti juga menemukan bahwa tekanan darah anak-anak akan cenderung lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi makanan sumber asam lemak esensial.
5. Mengoptimalkan Fungsi Kognitif
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, susu termasuk minuman yang baik diberikan untuk memenuhi kebutuhan cairan si Kecil sehari-hari. Oleh karena itu, anak usia 1 tahun ke atas masih perlu minum susu.
Selain itu, pemberian susu juga menjadi penting mulai di usia ini karena nutrisi dalam susu pertumbuhan yang difortifikasi dapat membantu melengkapi kebutuhan gizi harian yang ia dapat dari makanan.
Maka, penting untuk Bunda terus melanjutkan pemberian nutrisi optimal untuk mendukung perkembangan otak si Kecil yang pesat. Sebab, perkembangan otak yang optimal merupakan fondasi penting untuk mendukung kemampuan belajar si Kecil. Terlebih karena 90% perkembangan otak si Kecil akan tercapai di usia 5 tahun nanti.
Baca juga: Manfaat Kalsium untuk Mendukung Tumbuh Kembang Anak
Takaran Susu per Hari untuk Penuhi Kebutuhan Cairan Anak
Bunda mungkin juga bertanya-tanya, berapa takaran jumlah susu per hari untuk memenuhi kebutuhan cairan si Kecil?
Mengutip Childrens, walaupun kebutuhan nutrisi setiap anak mungkin berbeda, jumlah susu berikut ini direkomendasikan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak:
-
Anak usia 12-24 bulan : 2-3 gelas sehari.
-
Anak usia 2-3 tahun : 2 gelas sehari.
-
Anak usia 4-8 tahun : 2 ½ gelas sehari.
Nah, ketika memilih susu untuk si Kecil, pastikan kandungan nutrisinya juga lengkap, Bun! Jadi, ia memiliki bahan bakar yang cukup untuk bermain dan belajar dengan aktif sambil mengeksplor lingkungan di sekitarnya.
Bicara tentang nutrisi susu, pertanyaan selanjutnya yang mungkin muncul di benak Ibu adalah “Mana yang lebih baik, susu bubuk atau susu kotak UHT, ya?”
Susu bubuk maupun susu UHT sama-sama terbuat dari susu sapi, Bun. Hanya saja, cara mengolahnya dan penambahan nutrisinya saja yang berbeda.
Susu pertumbuhan bubuk umumnya sudah diperkaya dengan berbagai macam nutrisi esensial yang diperlukan oleh tubuh, terutama zat besi. Sedangkan, susu UHT biasanya tidak banyak yang mengandung zat besi.
Salah satu susu pertumbuhan bubuk terbaik yang dapat Bunda berikan pada si Kecil untuk memenuhi asupan cairan harian si Kecil adalah SGM Eksplor 1+.
SGM Eksplor 1+ merupakan satu-satunya susu pertumbuhan yang diperkaya dengan IronC™, sebuah kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi penting hingga 2x lipat.
Selain itu, SGM Eksplor 1+ dilengkapi dengan DHA, Minyak Ikan, Omega 3&6, tinggi kalsium & vitamin D, serta nutrisi penting lainnya, untuk bantu si Kecil tumbuh maksimal jadi generasi maju yang berpikir cepat dan berani.
Baca juga: 8 Nutrisi Bantu Dukung Periode Emas Anak Usia 1-3 Tahun
Apa Jadinya Jika Anak Kekurangan Cairan?
Bunda, kekurangan cairan dapat memengaruhi kesehatan fisik dan emosi anak. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi saat tubuh kekurangan asupan atau terlalu banyak mengeluarkan cairan.
Tanda-tanda dehidrasi pada anak bisa mencakup kulit, lidah, dan bibir kering disertai dengan napas cepat, frekuensi buang air kecil yang menurun, pipis berwarna kuning pekat, dan tangisan tanpa air mata.
2. Konsentrasi Belajar Turun
Melansir Life Source Water, ketika kebutuhan cairan anak kurang terpenuhi, otaknya akan mengalami dehidrasi. Dengan begitu, kemampuan kognitif anak pun ikut menurun. Hal ini tentunya dapat memengaruhi kemampuan anak menerima pelajaran atau berkonsentrasi selama sekolah.
3. Sakit Kepala
Kehilangan cairan tubuh juga dapat menyebabkan anak sakit kepala, Bun. Seperti dilansir dari Cleveland Clinic, ketika tubuh mengalami dehidrasi dalam keadaan ekstrem, jaringan otak akan menyusut karena kehilangan cairan. Hal ini menimbulkan tekanan ke saraf di otak, menyebabkan sakit kepala.
4. Suasana Hati Buruk
Kurang minum susu ternyata dapat mempengaruhi suasana hati si Kecil, lho, karena susu memiliki kandungan protein dan karbohidrat yang bisa mengenyangkan.
Penelitian yang dilakukan di University of Connecticut menemukan bahwa kekurangan cairan dapat mempengaruhi suasana hati yang kemudian menyebabkan perasaan gelisah dan cemas. Begitu halnya jika anak kelaparan dan kekurangan nutrisi karena tidak minum susu.
Semoga artikel ini membuat Bunda untuk terus semangat mencukupi kebutuhan cairan si Kecil, ya!
Untuk dapatkan lebih banyak informasi seputar tips parenting dan rekomendasi kegiatan untuk mengasah tumbuh kembang anak, yuk segera bergabung menjadi member Klub Generasi Maju! Bunda juga bisa dapatkan berbagai penawaran menarik seputar susu SGM, lho!
Referensi:
-
IDAI | Kebutuhan Air pada Anak. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/kebutuhan-air-pada-anak#:~:text=Diperkirakan%2C%20bayi%20usia%200%20%E2%80%93%206,perempuan%3B%20anak%2014%20%E2%80%93%2018%20tahun
-
Choose Water for Healthy Hydration. (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/Choose-Water-for-Healthy-Hydration.aspx#:~:text=Along%20with%20milk%2C%20plain%20water,a%20healthy%20weight%20into%20adulthood.
-
Recommended Drinks for Children Age 5 & Younger. (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/recommended-drinks-for-young-children-ages-0-5.aspx
-
Health. (2019). Milk. Vic.gov.au. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/milk