Isinya Lebih Penting! Ini Alasan Pilih Susu Pertumbuhan vs Susu UHT

 

Tahukah Bunda, meskipun sama-sama dari susu sapi, ternyata susu pertumbuhan berbeda lho dengan susu UHT! Perbedaan susu UHT vs susu formula pertumbuhan atau dikenal juga sebagai susu pertumbuhan terletak pada kandungannya. Susu pertumbuhan mengandung banyak nutrisi penting dibandingkan susu UHT atau susu kotak

Yuk, simak apa saja alasan memilih susu pertumbuhan dibanding susu UHT selengkapnya di artikel ini. 

Alasan Pilih Susu Pertumbuhan vs Susu UHT

Susu pertumbuhan mengandung banyak nutrisi penting yang dapat membantu dukung si Kecil tumbuh maksimal. Simak di bawah ini penjelasan lebih lengkapnya!

1. Susu Pertumbuhan Difortifikasi Nutrisi Penting

Susu UHT (Ultra High Temperature) adalah susu segar yang dipanaskan dengan suhu tinggi untuk membunuh bakteri di dalamnya serta memperpanjang masa penyimpanan. Namun, susu UHT atau susu kotak tidak diberikan nutrisi tambahan saat pembuatannya. Ini membuat kandungan nutrisi susu UHT terbatas jika dibandingkan dengan susu pertumbuhan.

Padahal, si Kecil membutuhkan nutrisi penting untuk mendukung 4 aspek tumbuh kembangnya seperti: perkembangan kognitif, pertumbuhan fisik, kesehatan saluran cerna, dan daya tahan tubuh.

Untungnya, susu pertumbuhan telah difortifikasi, artinya susu ini telah ditambahkan banyak nutrisi penting yang dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil dengan maksimal.

Seperti  SGM Eksplor 1+, yang tiap 1 gelasnya mengandung banyak nutrisi penting yang diperlukan si Kecil.

SGM Eksplor tinggi Protein, Vitamin D, Kalsium untuk dukung pertumbuhan fisik, Sumber Serat Pangan untuk dukung kesehatan saluran cerna, juga Tinggi Vitamin C dan Zinc untuk dukung daya tahan tubuh anak sehingga bisa dukung anak jadi Generasi Maju yang berpikir cepat dan berani. 

2. Sumber Zat Besi

Zat besi adalah salah satu nutrisi yang penting untuk anak terutama pada masa tumbuh kembang pesat anak. Zat besi membantu produksi sel darah merah yang sehat, yang berperan dalam membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Selain itu, zat besi juga mendukung perkembangan kognitif anak, meningkatkan konsentrasi, daya ingat, prestasi belajar, serta menjaga energi agar tetap aktif.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, memperlambat pertumbuhan, dan mengurangi daya tahan tubuh anak-anak. Faktanya, 1 dari 3 anak di Indonesia berusia di bawah 5 tahun rentan menderita anemia. Sehingga, penting sekali untuk memastikan si Kecil mendapatkan asupan zat besi yang cukup.

Tidak hanya memastikan asupan makanan yang kaya zat besi, penting juga memastikan penyerapan zat besi optimal. Salah satu nutrisi yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi adalah vitamin C, tentu dengan kombinasi unik dan tepat.

SGM Eksplor 1+, merupakan satu-satunya susu pertumbuhan dengan IronC™*, kombinasi unik zat besi & vitamin C dengan rasio molar 1:2, terbukti dapat bantu maksimalkan penyerapan zat besi hingga 2x lipat. Tentunya kombinasi ini tidak ditemukan dalam susu UHT atau susu kotak.

Kurangnya konsumsi zat besi harian sangat berpotensi menyebabkan si Kecil kekurangan zat besi yang krusial untuk pertumbuhannya karena kebanyakan susu UHT tidak mengandung zat besi, sedangkan susu pertumbuhan dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi hingga 20%.

Baca Juga: Memahami Manfaat dan Cara Menambah Zat Besi pada Anak

3. Dukung Perkembangan Kognitif yang Maksimal

Proses perkembangan kognitif anak terjadi sangat cepat. Tahukah Bunda? Pada usia 2 atau 3 tahun, jumlah sinapsis sambungan antar sel saraf di otak si Kecil melebihi jumlah sambungan pada otak orang dewasa, lho!. Bahkan, jumlahnya lebih banyak hingga 50%. Ini menunjukkan tingkat perkembangan saraf yang sangat pesat di usia tersebut.

Perkembangan kognitif yang optimal adalah faktor penting untuk dukung kemampuan belajar si Kecil. Apalagi 90% perkembangan otak si Kecil tercapai di usia 5 tahun.  Pada usia ini ukuran otak sudah 90% dari otak orang dewasa sehingga perkembangan kognitif yang optimal dibutuhkan sebelum usia 5 tahun.

Perkembangan kognitif meliputi kemampuan bahasa, pemecahan masalah, daya ingat, kreativitas, penalaran logis, keterampilan motorik, kemampuan berpikir abstrak, dan pengembangan konsep diri.

Nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan ini meliputi DHA, Omega 3 & 6, dan Zat Besi. Semua kandungan tersebut bisa didapatkan di susu pertumbuhan, tapi belum tentu ada dalam susu UHT.

SGM Eksplor 1+ dilengkapi dengan DHA dari Minyak Ikan Tuna. Minyak Ikan Tuna lebih baik dari minyak ikan lainnya dan mengandung nutrisi seperti omega 3 dan zat besi lebih tinggi dari minyak ikan lainnya seperti ikan kod, lho. Bantu dukung perkembangan kognitif si Kecil untuk jadi Generasi Maju yang Berpikir Cepat.

Baca Juga: 6 Manfaat DHA dan EPA untuk Tumbuh Kembang Anak

4. Lebih Banyak Isinya dengan Harga Lebih Terjangkau

Banyak orang tua yang berpikir bahwa susu kotak lebih ekonomis. Padahal jika dihitung lebih cermat, Bunda bisa mendapatkan 1 gelas susu pertumbuhan dengan nutrisi penting yang lebih banyak untuk dukung si Kecil tumbuh maksimal dibanding 1 kotak susu UHT.

Jadi, susu pertumbuhan sebenarnya jauh lebih ekonomis, bukan? SGM Eksplor hanya Rp1.600an per 100 ml, sedangkan Susu UHT dijual dengan harga Rp3.000-an per 100ml.

Selain itu, SGM Eksplor tersedia dalam kemasan 150 gr yang dapat dibuat dalam minimal 4x sajian. Bunda tidak perlu repot membeli dalam banyak kemasan, hanya 1 kemasan bisa bantu lengkapi kebutuhan si Kecil dalam beberapa hari.

5. Praktis dan Lezat

Salah satu alasan pemilihan susu kotak adalah praktis dan varian rasa yang ditawarkan.  Namun, tahukah Bunda, susu pertumbuhan pun sangat praktis penyajiannya meskipun berbentuk bubuk. Terbukti 9 dari 10 Bunda setuju bahwa susu SGM Eksplor sangat mudah larut sehingga mudah disajikan. Selain itu, 99% anak menyukai kelezatan dari susu ini.

SGM Eksplor 1+ juga sudah terbukti menjadi susu No. 1 pilihan Bunda di Indonesia dan telah mendukung nutrisi jutaan anak Indonesia.

Pastikan Bunda memilih susu terbaik yang dapat mendukung tumbuh kembang maksimal si Kecil. Cek isinya, karena isinya lebih penting. Pilih susu pertumbuhan karena mengandung banyak nutrisi penting, lebih hemat dibandingkan susu kotak.

Yuk, pilih SGM Eksplor sekarang karena isinya lebih penting!

Referensi:

1. Dairy and alternatives in your diet. (2021). NHS. https://www.nhs.uk/live-well/eat-well/food-types/milk-and-dairy-nutrition/

2. Cow’s Milk and Milk Alternatives. (2022). CDC.gov. https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/foods-and-drinks/cows-milk-and-milk-alternatives.html

3. Schuchardt JP, et al. Eur J Pediatr. (2010). PubMed National Library of Medicine. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19672626/.

4. Iron deficiency and impaired child development. (2021). PubMed National Library of Medicine. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/ 

5. Consumption of cow's milk as a cause of iron deficiency in infants and toddlers. (2011). NCBI. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22043881/ 

6. Bhatnagar, S., & Taneja, S. (2001). Zinc and cognitive development. British Journal of Nutrition, 85(S2), S139–S145. https://doi.org/10.1079/bjn2000306 

7. Anjum, I., Jaffery, S. S., Fayyaz, M., Samoo, Z., & Anjum, S. (2018). The Role of Vitamin D in Brain Health: A Mini Literature Review. Cureus. https://doi.org/10.7759/cureus.2960 

8. Galinato, Melissa.  (2019). The First Years of Life. BrainFacts.org. https://www.brainfacts.org/thinking-sensing-and-behaving/brain-development/2019/the-first-years-of-life-092419 

9. Fish, cod, Atlantic, cooked, dry heat. (2018). FoodData Central United States Department of Agriculture. https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/171956/nutrients

10. Fish, tuna, fresh, bluefin, cooked, dry heat. (2018). FoodData Central United States Department of Agriculture. https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/173707/nutrients